WAFATNYA SYEIKH ABDURRA'UF AS-SINGKILY


WAFAT

            Syeikh Abdurra’uf As-Singkily meninggal dunia pada usia 73 tahun. Jasad beliau dimakamkan di samping Masjid Syiah Kuala, sekitar 8 KM dari kota Banda Aceh. Makam Syeikh Abdurra’uf As-Singkily yang ada di kampung Deyah Raya ini tidak perlu di ragukan lagi keasliannya. Data – data, historis, dan arkeologi yang dikerjakan melalui study yang dibuat oleh bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Aceh sudah merupakan bukti nyata. Apalagi batu nisan Syeikh Abdurra’uf As-Singkily yang ada mengandung informasi sejarah dan dilindungi oleh Staatsblad 1931 no 238.
            Teungku Chik Di Tiro bersama pasukannya pernah berziarah ke makam Syeikh Abdurra’uf As-Singkily di kampung Deyah Raya ini. Saat berziarah mereka diserang oleh tentara Belanda hingga menyebabkan beberapa pasukannya tewas. Setelah penyerangan itu Teungku Chik Di Tiro mengirim surat kepada pejabat Belanda tanggal 20 Oktober 1887 dengan permintaan agar tentara Belanda jangan keluar dari bentengnya selama 3 hari supaya mereka dapat berziarah, tetapi Belanda tidak menyetujuinya. Surat ini masih tersimpan di Algemene Rijksarchief (arsip umum kerajaan) di Schaar Sbergen dengan kode kab. Gehchim, 13 April 1988, QS. Tengku Chik Di Tiro masih meluangkan waktu dalam suasana perang untuk berziarah ke makam Syiekh Abdurrau’uf As-Singkily dikampung Deyah Raya, Syiah Kuala, meskipun mendapat tantangan karena harus melewati daerah – daerah yang telah dikuasai oleh pos – pos militer Belanda.
            Dalam The Encyclopaedie Of Islam E.J. Brill London Luzac & Co, 1960 halaman 88 disebutkan bahwa Syiekh Abdurrau’uf As-Singkily di makamkan dekat muara sungai krueng Aceh. Ensiklopedi ini membuktikan bahwa dunia internasional mengetahui benar bahwa makam Syiekh Abdurrau’uf As-Singkily memang benar berada di kampung Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Tidak ada komentar: